ketika kita berpikir akan keburukan, baik itu yang sifatnya personal maupun akan semua hal, justru hal itulah yang akan menjadi titik lemah kita, dimana kita akan terus terhantui oleh fikiran-fikiran negatif dan akan menjerumuskan kita kedalam minimnya kepercayaan kepada orang lain dan lama kelamaan akan membunuh sifat keihsanan kita.
Sangat sulit memang menjadi sosok yang dapat dikatakan baik didalam dimensi dunia yang penuh sandiwara seperti saat ini. Tidak mudah menjadi orang yang jujur ketika nilai kejujuran sudah dianggap mati. Sungguh sulit ketika mencoba berlaku bijaksana kala nilai kebijaksanaan dianggap pencitraan saja. Sungguh kejam dunia ini ketika energi-energi negatif terus-terusan merasuki kalbu, menggerogoti bathin yang mulia, menghantui pikiran-pikiran yang seharusnya inspiratif.
Tidakkah kita pernah berpikir indahnya menjadi sesosok lebah. Ya, lebah. Mugkin kita hanya mengetahui atau hanya menyadari bahwasanya lebah adalah bintang beringas, binatang yang selalu dihindari kedatangannya, binatang yang selalu ditakuti kawanannya. Tetapi pernahkah kita menyadari, dibalik itu semua, dibelakang kegarangannya ternyata seekor lebah merupakan seekor binatang yang amat mulia, mengapa demikian, pernahkah kita berpikir bahwa seekor binatang lebah yang begitu kejam terhadap siapa saja yang mengganggu kenyamannya ternyata dibalik itu semua dia dapat menghasilkan madu yang amat sangat manis dan nikmat ketika kita cicipi dan tidak hanya nikmat, ternyata madu juga memiliki banyak sekali khasiat dan manfaat didalam dunia kedokteran. Sungguh luar biasanya binatang ini. Dapatkah kita mengambil pelajaran dari seekor lebah? Jadi, biarkan diri kita keras terhadap apapun, tetapi dibalik itu semua kita memiliki hati yang tulus, lembut dan mulia seperti layaknya sifat seekor lebah. Mulianya mereka yang memiliki sifat ini,
Marilah kita bangun nilai-nilai positif mulai dari dalam hati kita dan berawal dari rekaman nilai-nilai positif ini nantinya kita harapkan diri kita dapat menjadi seseorang yang rendah hati dan tidak selalu curiga dan ingin tahu atas apa yang dikerjakan oleh orang lain.
Hasanul Umri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar